Stunting merupakan masalah kesehatan utama yang masih menjadi tantangan serius di Indonesia pada tahun 2024. Stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi kronis pada 1.000 hari pertama kehidupan, berdampak signifikan terhadap perkembangan fisik dan kognitif anak. Data terbaru dari beberapa jurnal dan buku terbitan tahun 2023–2024 menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia masih cukup tinggi, meskipun pemerintah telah menetapkan target penurunan menjadi 14% pada 2024. Upaya penanggulangan stunting telah menjadi prioritas nasional, namun berbagai kendala masih dihadapi, terutama dalam aspek kesadaran masyarakat, akses terhadap gizi yang memadai, dan layanan kesehatan yang berkualitas. Menurut laporan dalam jurnal Public Health Review (2023), salah satu penyebab utama stunting di Indonesia adalah rendahnya kualitas gizi ibu selama kehamilan dan kurangnya akses pada layanan kesehatan, terutama di daerah-daerah terpencil. Faktor ekonomi dan sosial, seperti kemis...
Pendahuluan
Model pembelajaran Inquiry Learning merupakan pendekatan yang menekankan pada proses penemuan dan pemecahan masalah oleh siswa melalui penyelidikan aktif, eksperimen, dan diskusi. Melalui model ini, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan berkolaborasi.
Komponen-komponen Inquiry Learning
1. Pertanyaan Awal (Inquiry Question)
- Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan awal yang menarik perhatian siswa dan merangsang minat mereka untuk menyelidiki topik tertentu.
- Pertanyaan ini mengarahkan proses penyelidikan siswa selama pembelajaran.
2. Penyelidikan (Investigation)
- Siswa diajak untuk melakukan penyelidikan aktif melalui observasi, eksperimen, pengumpulan data, dan pembacaan literatur.
- Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa dalam proses penyelidikan dan membantu mereka mengembangkan keterampilan penelitian.
3. Kolaborasi (Collaboration)
- Model ini mendorong kerja sama antar siswa dalam kelompok untuk memecahkan masalah, berbagi ide, dan belajar dari satu sama lain.
- Kolaborasi memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial, komunikasi, dan kepemimpinan.
4. Refleksi (Reflection)
- Siswa diminta untuk merenungkan apa yang telah mereka pelajari, bagaimana mereka memecahkan masalah, dan apa yang dapat mereka lakukan lebih baik di masa depan.
- Refleksi membantu siswa memahami konsep secara lebih mendalam dan meningkatkan kesadaran mereka terhadap proses pembelajaran.
Manfaat Inquiry Learning
1. Mendorong Keterlibatan Siswa: Model ini memicu minat dan motivasi siswa karena mereka terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
2. Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis: Siswa belajar untuk mengajukan pertanyaan, mengumpulkan bukti, dan membuat kesimpulan berdasarkan bukti yang ada.
3. Memupuk Keterampilan Penelitian: Siswa belajar untuk mengembangkan pertanyaan penelitian, merancang eksperimen, dan menganalisis data.
4. Mendorong Kreativitas: Siswa memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan menemukan solusi inovatif untuk masalah yang dihadapi.
5. Mengembangkan Keterampilan Kolaborasi: Siswa belajar bekerja sama dalam tim, mendengarkan pendapat orang lain, dan menghargai keragaman ide.
Model pembelajaran Inquiry Learning membawa pembelajaran dari sekedar menerima informasi menjadi pengalaman yang lebih mendalam dan berarti bagi siswa. Melalui proses penyelidikan aktif, siswa tidak hanya memahami konsep-konsep yang diajarkan, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan berkolaborasi yang penting dalam kehidupan mereka.
Komentar
Posting Komentar